Putu Varendra Anggara Putra Juara Nasional Pencak Silat

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Itulah kiasan yang pas untuk melukiskan atlet pesilat muda yang satu ini. Dia lahir ditengah-tengah keluarga yang kebanyakan menekuni olah raga bela diri ( pencak silat )Bakti Negara. Sang ayah I Made Buda Astawa selain atlet silat juga banyak menghabiskan waktunya untuk mengasah talenta anak muda berbakat dibidang olah raga pencak silat. Sang ayah merupakan salah satu pelatih pencak silat Bhakti Negara Kecamatan Abiansemal.

Pada kejuaraan yang diikuti belum lama ini Putu Varendra mewakili sekolahnya yakni SMP Negeri 3 Abiansemal, di Desa Sibangkaja.

Anak pertama pasangan I Made Buda Astawa dengan Ni Nyoman Sukanti yang bercita-cita jadi Polisi ini juga memiliki hobi main sepak bola.

Pada even Arisaka Championship 2025 yang digelar di Gelanggang Olah Raga Lila Bhuwana, Denpasar-Bali pada 4-6 Juli 2025, Varendra mampu meraih juara 1 setelah mampu menjajal kekuatan peserta lainya.

Atas prestasi yang bisa diraihnya, dia mengaku bersyukur tapi tidak cepat merasa puas.

" Ya saya merasa bersyukur, persiapan yang saya lakukan bisa membuahkan hasil sesuai harapan saya dan keluarga serta. Tapi saya tidak cepat merasa puas dengan prestasi ini. Saya komit tetap berlatih untuk mengasah teknik dan ketrampilan agar kedepan bisa mempersembahkan yang terbaik, baik kepada sekolah pelatih maupun orang atau lembaga yang mendukung saya selama ini," ujarnya ditemui dirumahnya Banjar Mengwi, Desa Sibanggede, Badung belum lama ini.

Hal senada diungkapkan sang ayah, Buda Astawa. Dia minta anaknya agar tetap komit latihan dan tidak cepat berpuas diri.

" Sebagai orang tua, saya minta anak tetap komit latihan secara disiplin dan tidak cepat merasa puas dengan prestasi yang bisa diraih," ujarnya.

Buda Astawa berharap kepada pemerintah untuk peduli dengan warga yang berprestasi, dengan memberikan dukungan baik berupa moril maupun materiil.

" Kepedulian dan dukungan sangat kami harapkan untuk meningkatkan semangat anak-anak untuk terus berlatih dan berjuang mengharumkan nama daerah, baik itu tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten.

" Harapan saya seperti itu. Semoga pihak-pihak terkait terketuk hatinya untuk memberikan dukungan sehingga atlet pencak silat yang sudah mampu mempersembahkan prestasi terbaik buat daerah bisa tetap giat mengasah talentanya dan dapat mempertahankan prestasi yang bisa diraih dan lebih banyak anak muda yang tertarik menekuni dunia pencak silat," pungkasnya.

*KIM- yancan.