Saat Piodalan, Amben Dapur Terbakar
12 Juni 2025
Admin
Dibaca 44 Kali

Sabtu (7/6) pagi warga Banjar Tagtag dibuat geger. Pasalnya, dapur bagian belakang ( didaerah setempat disebut amben )salah seorang warga Ni Wayan Senun alias Men Putra terbakar. Beruntungnya api bisa dengan cepat dipadamkan dengan dibantu tetangga sehingga api tidak sampai merembet kedapur disebelahnya. Menghadapi kejadian itu salah seorang warga menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Pos Kecamatan Abiansemal. Kendati api sudah bisa dipadamkan, petugas Pemadam Kebakaran juga mengecek keadaan agar api benar-benar padam. Selain petugas Pemadam Kebakaran, nampak juga hadir dilokasi Babinkamtibmas Desa Sibanggede dan Petugas dari Polsek Abiansemal untuk memastikan keadaan aman pasca kebakaran.
Saksi mata yang juga ipar Men Putra, I Made Warsa menutur, pagi itu sekitar pukul 05.45 menit, dia mengambil motor digarase, tiba-tiba dia melihat ada api membesar didalam amben dapur Men Putra. Dengan perasaan panik, Warsa memanggil seisi rumah untuk membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
" Ya kami padamkan api dengan alat seadanya. Karena kami berbanyak, kira-kira setengah jam kami berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya, akhirnya api dapat kami padamkan," tuturnya
Walau api sudah berhasil dipadamkan, petugas yang datang kelokasi kebakaran mengecek untuk memastikan api benar-benar sudah padam dan aman.
Warsa menambahkan, untungnya kerangka amben dapur dibuat dengan baja ringan. " Kalau pakai kayu saya tidak tahu apa yang terjadi," ujarnya.
Menurut Warsa, karena hari itu pas piodalan disanggahnya,iparnya memasak air hangat pakai kayu bakar. Saat masih memasak air hangat, iparnya pergi sebentar dari dapur untuk mencari sesuatu. Karena saat memasak air hangat ada kayu bakar yang menyala dan ada yang jatuh lalu menyentuh benda yang mudah terbakar. Api pun membesar. Hal ini dipicu karena didalam amben dapur banyak disimpan kayu bakar dan baju bekas. Dalam hitungan detik api menyambar kap bangunan.
" Karena hari ini pas odalan disanggah saya, mungkin saja ipar saya memasak bahan upakara dan ditinggalkan sebentar, api tiba-tiba membesar," imbuh Warsa.
Atas musibah itu kerugian belum bisa dihitung.
Kejadian itu memang musibah, tapi hati-hati dan waspada itu perlu guna mencegah terjadinya musibah.
*KIM_ yancan.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin