Ketut Armawan Lebih ke Alam dan Budaya
28 Desember 2024
Admin
Dibaca 43 Kali

Desa Sibanggede sejatinya memiliki sumber daya yang cukup diperhitungkan, baik simber daya alam maupun sumber daya manusianya. Dari sisi seniman, Sibanggede terkenal dengan Seka Gong Putra Jaya yang sudah melalang buana sampai ke ibu kota negara Jakarta diera tahun 1960an. Seni tari ada Seka Leko di Banjar Parekan. Seni pedalangan Calon Arang juga di Banjar Parekan.
Sekarang muncul generasi muda yang kepincut sebagai seorang pelukis.
Adalah Ketut Armawan pelukis muda asal Banjar Pane Desa Sibanggede, Abiansemal, Badung.
Dia mengaku darah seninya sudah nampak saat duduk dibangku sekolah dasar. " Pelajaran menggambar saya sangat suka. Waktu disekolah guru lebih mengarahkan ke objek pemandangan alam, juga menggambar bebas.
" Saat menggambar bebas saya bisa mengekpresikan kemampuan menggambar saya waktu itu," kenangnya.
Untuk mengasah talentanya memainkan kuas diatas kanvas, Armawan melanjutkan studinya ke Sekolah Menengah Seni Rupa ( SMSR) yang kala itu masih di Jalan Ratna Denpasar. Disekolah yang mencetak seniman itu dia menjatuhkan pilihan
" Seni Lukis Modern".
Sejak menempuh pendidikan di SMSR Armawan sudah aktif melukis guna mengasah kemampuanya.
" Kita memang harus melatih diri melukis. Kalau hanya berkutat dengan teori, ya perkembangan lambat," tutur dia.
Disinggung thema lukisan yang kerap diangkat kedalam kanvas pria berkulit bersih ini mengaku lebih banyak alam ( nature) dan budaya serta ada juga poto wajah.
Di studionya dibilangan Tanah Ayu, Sibanggede memang banyak dipajang lukisan alam dan barong serta rangda. Namun dia tidak menampik kalau dalam berekpresi juga mengikuti selera pasar kekinian.
Disinggung pasar karya lukisnya, pria kalem ini mengaku sudah menembus beberapa negara seperti, Hindia, Eropa, Belanda dan Amerika.
" Disamping pasar domestik, karya saya sudah banyak yang diminati pasar mancanegara," ujarnya.
Disinggung harapanya kepada pemerintah, Armawan minta kepada pemerintah agar ada waktu secara periodik untuk memamerkan hasil karya seniman lukis.
" Mungkin bisa enam bulan sekali bisa dilaksanakan pameran memajang karya kami agar lebih dikenal masyarakat, terutama kolektor lukisan," pungkasnya. * KIM-yancan.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin