Dewa Nyoman Sucipta : Mengais Rupiah dari Kecambah

Jalan hidup seseorang siapapun tidak tahu. Pendidikan seseorang juga kadang tidak linier dengan profesi yang digeluti untuk menghidupi keluarga agar dapur tetap ngepul.
Itulah yang dialami sosok Dewa Nyoman Sucipta, perajin kecambah di Banjar Dualang, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Sebelum menggeluti usaha membuat kecambah, pria paruh baya ini mengaku menggeluti pekerjaan serabutan, dari pedagang ayam caru, pedagang bunga dan lainya. " Pokoknya pekerjaan serabutan. Akhirnya saya jatuh cinta dengan usaha pembuatan kecambah," ujarnya.
Swami Ni Luh Putu Lestari ini mengaku sudah lebih dari dua puluh lima tahun bergaul dengan sayur berbahan baku kacang ijo ini.
Dia mengaku dapat ilmu membuat kecambah dari teman- temanya yang berjualan kecambah di Pasar Mambal.
Dalam sehari Dewa Sucipta mengaku rata-rata menghabiskan bahan baku seratus kilogram.
" Ya syukurlah setiap hari saya menghabiskan seratus kilogram kacang ijo," imbuhnya.
Selama ini bapak dua anak ini mengaku mendatangkan dari Kabupaten Kelungkung.
Pada musim hujan seperti saat ini dirinya mengaku agak kesulitan bahan baku kerana kacang ijo agak lama kering.
" Pasokan bahan baku berupa kacang ijo sedikit terganggu karena mengeringkan kacang ijo agak terlambat, karena musim hujan ini," paparnya.
Selama ini yang menjadi kendalanya menjalani usaha ini disamping permodalan juga mesin pengering bahan baku. " Selama ini itu yang menjadi ganjalan bagi kami para perajin kecambah disini," pungkasnya. *KIM_yancan
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin