GA. Cok Indigo : Juara Silat Nasional, Cita-Cita jadi Polwan

30 Juli 2025
Admin
Dibaca 54 Kali
GA. Cok Indigo : Juara Silat Nasional, Cita-Cita jadi Polwan
Perempuan identik dengan kelembutan atau feminin. Namun remaja putri yang satu ini justru menyukai " dunia kekerasan" tentu yang terukur" yakni menekuni pencak silat khususnya Bakti Negara.
Dalam keseharianya, putri I Gusti Agung Gede Marlon dengan Sayu Ketut Aryati itu tidak menampakan wajah kekerasan tapi kalem. Namun bila sudah berada dimedan laga, remaja yang kini baru masuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Abiansemal, di Sibangkaja, Abiansemal, Badung itu sangat garang tidak jarang membuat lawan tandingnya tidak berdaya. Tendangan dan pukulanya membuat musuhnya kerepotan.
Berkat kepiawaianya dimedan laga itulah mampu mengantarkan remaja putri bernama lengkap I Gusti Agung Cok Indigo Juliet Uni Abady ini menjadi pesilat terbaik I, pada event Arisaka Campionship 2025 yang digelar tanggal 4 sampai 6 Juli lalu, yang diikuti oleh pelajar, mahasiswa, dan dewasa umum.
Atas torehan prestasi gemilang tersebut, tidak lantas membuat remaja putri yang kepingin jadi Polwan itu tidak cepat puas diri.
" Saya akan terus berlatih sebagai bekal dalam pertandingan dimasa-masa mendatang seperti Pekan Olah Raga Pelajar ( porjar) dan Pekan Olah Raga Kabupaten ( porkab ) dan event atau kejuaraan lainya," ujarnya.
Untuk meningkatkan talentanya, Cok Indigo berlatih dibeberapa tempat latihan seperti di Banjar Mengwi, Sibanggede, Sibangkaja, Sading dan Darmasaba.
" Namuñ saya lebih banyak berlatih di Darmasaba, " ujar remaja putri yang tinggal di Banjar Parekan, Sibanggede( Puri Kamasan, Sibanggede) Badung itu.
Menurut penuturan ajiknya( bapaknya), I Gusti Gede Agung Marlon, awalnya anaknya suka melihat orang latihan silat, akhirnya tertarik menekuni dunia yang satu itu.
" Ya memang awalnya anak tiyang suka melihat orang latihan silat dan tertarik menekuni dunia bela diri Bakt Negara, " ujarnya.
Disamping itu kata pria yang juga pelukis autodidak itu, dirinya kepingin memberikan kesibukan putri agar tidak salah pergaulan.
" Ternyata anak tiyang tertarik menekuni silat ini. Ya saya sebagai orang tua wajib mendukung dan memberikan motivasi agar bisa terus berkembang. Dari dukungan kami sebagai orang tua dan pelatih, akhirnya anak saya sampai pada level sampai sekarang ini," tuturnya dengan wajah berbinar.
Dia pun berharap pihak terkait untuk bisa memberikan dukungan kepada anak-anak Sibanggede yang mampu mengukir prestasi yang bisa mengharumkan nama desa baik dilevel Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun nasional.
" Harapan saya sebagai masyarakat dan orang tua sangat sederhana yakni, agar pihak terkait memberikan dukungan dan dorongan kepada anak-anak kita yang mampu menorehkan prestasi apalagi sudah sampai level nasional," paparnya.
*KIM-yancan.