ISI Yogyakarta Kuliah Kerja Lapangan di Desa Sibanggede

08 Desember 2025
Admin
Dibaca 14 Kali
ISI Yogyakarta Kuliah Kerja Lapangan di Desa Sibanggede
ertempat di Aula Jagadhita Kantor Desa Sibanggede, Minggu, 30 November 2025, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebagai bagian dari penguatan pembelajaran berbasis pengalaman bagi para mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperluas wawasan mahasiswa mengenai praktik adat, budaya, dan tradisi keagamaan yang masih dilestarikan secara kuat oleh masyarakat Desa Sibanggede.
Acara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh Dekan Bidang Akademik Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, serta para dosen pembina kegiatan PKL, yaitu Prof. Dr. I Wayan Dana, SST, M.Hum—yang juga merupakan putra daerah Sibanggede—beserta Drs. Raja Alfirafindra, M.Hum, dan Galih Suci Manganti, S.Sn
, MA. Turut hadir Perbekel Sibanggede I Wayan Darmika, para Kelian Banjar Dinas, tokoh masyarakat, serta Mantan Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, SP, JP. Kehadiran Bendesa Adat Sibanggede, I Nyoman Surianta, S.Sn
, M.Si
, beserta perangkat adat semakin memperkaya suasana kegiatan yang kental nuansa edukatif dan budaya.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa ISI Yogyakarta mendapatkan pemaparan mendalam dari Bendesa Adat Sibanggede I Nyoman Surianta, S.Sn
, M.Si.
, mengenai berbagai aktivitas adat dan budaya keagamaan yang menjadi identitas Desa Sibanggede. Materi yang disampaikan meliputi struktur kelembagaan adat, peran dan fungsi desa adat dalam kehidupan masyarakat, serta ragam upacara keagamaan yang rutin dilaksanakan. Penjelasan turut diperkuat dengan contoh-contoh aktual dari pelaksanaan upacara, penggunaan sarana upakara, hingga nilai-nilai filosofis yang menyertainya.
Perbekel Sibanggede I Wayan Darmika dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Sibanggede sebagai lokasi KKL, serta berharap kegiatan ini dapat membuka peluang kolaborasi berkelanjutan. Sementara itu, para dosen pembina menekankan pentingnya penguatan pemahaman budaya lokal sebagai fondasi kreativitas seni.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu memperkaya perspektif akademik sekaligus memperkuat komitmen mereka dalam pelestarian budaya Nusantara. KIM_WP